Jumat, 15 Mei 2015

TANAMAN INDIKATOR SUATU LINGKUNGAN

Tumbuhan, sifat-sifatnya merupakan pencerminan yang ada di dalam tumbuhan itu (hereditas), tetapi selain itu pertumbuhannya juga dipengaruhi lingkungan. Jadi fenotipe yang terjadi merupakan paduan dari hereditas dan lingkungan itu. Tumbuhan dapat hidup dengan baik di lingkungan yang menguntungkan. Suatu tumbuhan atau komunitas tumbuhan dapat berperan sebagai pengukur kondisi lingkungan tempat tumbuhnya, disebut indikator biologi atau bioindikator atau fitoindikator. Etau dengan istilah lain tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator kekhasan habitat tertentu disebut tumbuhan indikator.
          Banyaknya tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai indikator suatu lingkungan. Dalam suatu komunitas tumbuhan beberapa diantaranya dominan dengan jumlah yang melimpah. Tumbuhan semacam ini merupakan indikator yang penting karena mereka sudah sangat erat hubungan dengan habitatnya. Dengan demikian dapatlah dinyatakan bahwa komunitas atau setidak-tidaknya kebanyakan tumbuhan merupakan indikator yang lebih baik daripada tumbuhan yang tumbuh secara individual.
          Pengetahuan tentang indikator tumbuhan dapat membantu mencirikan sifat tanah setempat, dengan demikian dapat untuk menentukan tanaman apa atau apa yang dapat diusahakan di bagian tanah itu atau seluruh tanah di situ. Indikator tumbuhan juga digunakan untuk memperkirakan kemungkinan lahan sebagai sumber daya untuk hutan, padang rumput atau tanaman pertanian. Bahkan beberapa jenis logam dapat dideteksi dengan pertumbuhan tumbuhan tertentu di suatu areal.
Azas-azas tumbuhan indikator
          Tumbuhan indikator mempunyai kekhususan, dengan demikian diperlukan adanya pedoman umum yang kemungkinan dipunyai dalam penerapan di lapang.
Pedoman umum atau azas itu antara lain :
1. Tumbuhan sebagai indikator kemungkinan bersifat steno atau eury.
2. Tumbuhan terdiri atas banyak spesies merupakan indikator yang lebih baik daripada kalau terdiri atas sedikit spesies.
3. Sebelum mempercayai sebagai suatu indikator harus dibuktikan dulu di tempat-tempat lain.
4. Banyaknya hubungan antara spesies, populasi dan komunitas sering memberikan petunjuk sebagai indikator yang lebih dapat dipercaya daripada spesies tunggal.
Tipe-tipe indikator tumbuhan
          Tipe yang berbeda dalam indikator tumbuhan mempunyai peranan yang berbeda dalam aspek tertentu.
1. Indikator tumbuhan untuk pertanian
          Kebanyakan indikator tumbuhan menentukan apakah tanah cocok untuk pertanian atau tidak. Petumbuhan tanaman pertanian dapat berbeda di beberapa kondisi lingkungan yang berbeda dan jika tumbuh dengan baik di suatu tanah berarti tanah itu cocok untuk tanaman itu. Sebagai suatu contoh, rumput-rumput pendek menandakan bahwa tanah di situ keadaan airnya kurang. Adanya rumput yang tinggi dan rendah menandakan tanah tempat tumbuh rumput itu subur, dengan demikian juga cocok untuk pertanian. Dhawar dan Nanda (1949) di India mengemukakan beberapa indikator tumbuhan pada berbagai tipe tanah sebagai berikut :
Daftar 2. Hubungan antara indikator tumbuhan dan karakteristik tanah
Indikator tumbuhan
Karakteristik tanah
Salvador aleoides
Ca & Bo tinggi, baik untuk tanaman pertanian
Zizyphus nummularia
Tanah baik untuk pertanian
Prosopis cineraria
Tanah baik untuk pertanian dengan adanya pengairan
Peganum harmala
Tanah kaya akan N dan garam-garam, baik untuk pertanian
Butea monosperma
Tanah alkalinitasnya tinggi
Capparia decidua
Tanah alkalin
Sumber : Shukla & Chandel (1985)
2. Indikator tumbuhan untuk overgrazing
          Kebanyakan tumbuhan yang menderita perlakuan karena adanya manusia/hewan yang kurang makan ini mengalami modifikasi sehingga vegetasinya berbentuk padang rumput. Sedangkan padang rumput sendiri kalau mengalami overgrazing akan mengalami kerusakan dan produksinya sebagai makanan ternak akan  turun. Tumbuhan yang tahan tidak rusak tetapi seperti istirahat. Beberapa tumbuhan menunjukkan sifat yang karakteristik bahwa di situ terjadi overgrazing. Biasanya hal itu dicirikan dengan adanya beberapa gulma semusim atau gulma tahunan berumur pendek, antara lain seperti Polygonum, Chenopodium, Lepidium dan Verbena. Beberapa tumbuhan tidak menunjukkan atau sedikit menunjukkan adanya peristiwa itu, yaitu seperti : Opuntia, Grindelia, Vernonia.
3. Indikator tumbuhan untuk hutan
          Beberapa tumbuhan menunjukkan tipe hutan yang karakteristik dan dapat tumbuh pada suatu areal yang tidak terganggu. Pada umumnya di sini tumbuhan yang ada menunjukkan bahwa sifat pertumbuhannya sesuai dengan kondisi hutan sehingga bila di situ dijadikan hutan kemungkinannya akan berhasil.
4. Indikator tumbuhan untuk humus
          Beberapa tumbuhan dapat hidup pada humus yang tebal. Monotropa, Neottia dan jamur menunjukkan adanya humus di dalam tanah.
5. Indikator tumbuhan untuk kelembaban
          Tumbuhan yang lebih suka hidup di daerah kering akan menunjukkan kandungan air tanah yang rendah di dalam tanah, antara lain seperti : Saccharum munja, Acacia, Calotropis, Agare, Opuntia dan Argemone. Sedangkan Citrullus dan Eucalypus tumbuh di tanah yang dalam. Tumbuhan hidrofit menunjukkan kandungan air tanah yang jenuh atau di paya.
Vegetasi Mangrove dan Polygonus menunjukkan tanah mengandung air yang beragam.
6. Indikator tumbuhan untuk tipe tanah
          Beberapa tumbuhan seperti : Casuarina equisetifolia, Ipomoea, Citrullus, Cilliganum polygonoides, Lycium barbarum dan Panicum tumbuh di tanah pasir bergeluh. Imperata cylindrica tumbuh di tanah berlempung. Kapas suka tumbuh di tanah hitam.
7. Indikator tumbuhan untuk reaksi tanah
          Rumex acetosa Rhododendron, Polytrichum dan Spagnum menunjukkan tanah kapur. Beberapa lumut menunjukkan tanah berkapur dan halofit menunjukkan tanah bergaram.
8. Indikator tumbuhan untuk mineral
          Beberapa tumbuhan suka tumbuh di tanah-tanah dengan kandungan mineral yang khas, tumbuhan semacam ini disebut Metallocolus atau Metallophytes.
Tumbuhan semacam itu seperti di bawah ini :
a. Vallozia candida menunjukkan adanya intan di Brasilia.
b. Equisetum speciosa, Thuja sp, tumbuh di tanah yang mengandung mineral emas.
c. Eriogonium ovalifolium tumbuh di tanah yang mengandung perak di USA.
d. Stelaria setacea tumbuh di tanah yang mengandung air raksa di Spanyol.
e. Astragalus sp., Neptunia amplexicalis, Stanleya pinnata, Onopsis condensator menunjukkan adanya Selanium.
f. Astragalus sp. tumbuh di tanah berkandungan uranium di USA.
g. Viscaria alpina di Norwegia, Gymnocolea acutiloba di Amerika, Gypsophila patrini di Rusia tumbuh di tanah yang kandungan Cu nya tinggi.
h. Viola calaminara, V. lutea di Eropa tumbuh di tanah yang mineral Zinc nya tinggi.
i. Salsola nitrata, Eurotia cerutoides tumbuh di tanah yang kandungan BO tinggi.
j. Silene cobalticola di Kongo dan Nyssa sylvatica di Amerika tumbuh di tanah dengan kandungan Cobalt tinggi.
k. Lychnis alpina di Swedia menunjukkan adanya Ni.
l. Allium, Arabis Oenothera, Atriplex tumbuh di tanah yang ber Sulfur.
m. Lycium, Juncus, Thalictrum tumbuh dengan adanya lithium (Li).
n. Damara orata, Dacrydium aledonicum di skotlandia tumbuh di tanah mengandung mineral Fe (Iron).
o. Flex aquifolium di Italia tumbuh dengan adanya Alumunium.
Kecuali hal-hal di atas kandungan mineral dalam jaringan tumbuhan dapat menggambarkan bagaimana daur biogeokimianya sehingga dapat juga menggambarkan status lingkungan tempat tumbuhnya. Lyon dan Brooks (1969) mendapatkan bahwa Olearia rani menjadi penilaian untuk molibdenium. Hal yang sama, perak didapati dengan jelas di bagian-bagian tertentu pada daun. Kandungan sulfat pada daun secara langsung berhubungan dengan konsentrasi SO2 udara. Farrar (1977) melihat bahwa kandungan sulfur pada pinus jarum berhubungan dengan konsentrasi SO2. Kandungan fluroride pada daun Sorghum vulgare menunjukkan bahwa udara yang tak terlalu jauh dari tanaman itu tercemar dengan fluoride,  jaraknya kira-kira lebih dari 4 km.
9. Indikator tumbuhan untuk logam berat
          Tanah yang mempunyai cadas berkandungan logam berat, khususnya Zn, Pb, Ni, Co, Cr, Cu, Mr, Mg, Cd, Se dan lain-lain. Diantaranya Mn, mg, Cd dan Se bersifat toksik untuk kebanyakan tumbuhan.
Kontaminasi logam berat juga terjadi di daerah industri, baik yang berbentuk debu ataupun garam dalam perairan di daerah industri tersebut.
Kebanyakan tumbuhan sensitive terhadap logam berat. Membukanya stomata dipengaruhi, fotosintesis S turun, respirasi terganggu dan akhirnya pertumbuhan terhambat. Sebagian besar logam berat ini merupakan deposit di dinding sel-sel perakaran dan daun.
Beberapa tumbuhan metalofit dapat digunakan sebagai indikator untuk suatu deposit dekat dengan permukaan tanah, sehingga cocok untuk ditanam di daerah pertambangan atau industri. Cardominopsis halleri, Silene vulagaris, Agrotis tenuis, Minuartia verna, Kichornia crassipes, Astragalus racemosus, Thlaspi alpestre merupakan tumbuhan metafolit logam berat.
10. Indikator tumbuhan untuk habitat saline
          Beberapa tumbuhan tumbuh dan tahan dalam habitat dengan kandungan garam tinggi, yang kemudian disebut halofit. Tumbuhan itu biasa hidup di pantai yang mesofit atau hidrofit tak dapat hidup subur, karena dua yang disebut terakhir biarpun tahan genangan tetapi tidak tahan kadar garam yang tinggi di air ataupun tanah di situ. Kegaraman tanah antara lain oleh NaCl, CaSO4, NaCO3, KCl.
Tumbuhan yang dapat tumbuh di habitat semacam itu antara lain : Chaenopodium album, Snaeda fructicosa, Haloxylon salicorneum, Salsola foestrida, Tamarix articulata, Rhizophora mucronata, Avicennia alba, Acanthus ilicifllius. Ketahanan terhadap garam merupakan kemampuan tumbuhan untuk melawan adanya akibat yang disebabkan oleh garam sehingga kerusakannya tidak serius.
Ketahanan itu tergantung pada spesies, tipe jaringan, vitalitas, nisban ion dan peningkatan konsentrasi ion. Tumbuhan yang dapat hidup dalam 4 – 8% NaCl, sedang yang tidak tahan akan mati bila NaCl 1 – 5%. Tumbuhan yang tahan antara lain : Betula papyrivera, Elaeagnus angustifolia, Fraxinus excelstra, Populus alba, P. canadensis, Rosa rugosa, Salix alba, Ulmus americana, Juniperus chinensis, Pinus nigra.
11. Indikator tumbuhan untuk pencemaran
          Penggunaan vegetasi sebagai indikator biologi untuk pencemaran lingkungan sudah sejak lama, kira-kira sejak seratus tahun yang lalu di daerah pertambangan. Pengetahuan tentang ketahanan terhadap polutan terutama untuk vegetasi yang tumbuh di daerah industri atau di daerah padat penduduk.
Pada umumnya tumbuhan lebih sensitive terhadap polutan daripada manusia. Tumbuhan yang sensitiv dapat merupakan indikator, sedangkan tumbuhan yang tahan dapat merupakan akumulator polutan di dalam tubuhnya, tanpa mengalami kerusakan. Jamur, fungi dan Lichenea sensitive terhadap SO2 dan halide.
Konsentrasi SO2 sampai 1% membahayakan tumbuhan yang lebih tinggi. Banyak bahan kimia, pupuk, pestisida dan pemakaian bahan-bahan fosil yang tinggi melepaskan substansi-substansi toksik ke lingkungan dan hal itu dapat diserap juga oleh tumbuhan melalui udara, air atau tanah. Polutan di atmosfer yang berbahaya untuk tumbuhan antara lain SO2, halide (HF, HCl), Ozone dan Peroxiacetyl-nitrat (PAN) yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, industri dan radiasi yang kuat. Substansi berbahaya yang mencapai tumbuhan melalui udara ialah : SO2, nitrogenoksida, ammonia, Hidrokarbon, debu, dan habitat.
Tumbuhan yang tumbuh di air akan terganggu oleh bahan kimia toksik dalam limbah (sianida, khlorine, hipoklorat, fenol, derivativ bensol dan campuran logam berat). Pengaruh polutan terhadap tumbuhan dapat berbeda tergantung pada macam polutan, konsentrasinya dan lamanya polutan itu berada. Pada konsentrasi tinggi tumbuhan akan menderita kerusakan akut dengan menampakkan gejala seperti khlorosis, perubahan warna, nekrosis dan kematian seluruh bagian tumbhan. Di samping perubahan morfologi juga akan terjadi perubahan kimia, biokimia, fisiologi dan struktur.

Sabtu, 09 Mei 2015

ACT PUBLISHER UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RIZKA ANGGRAINI GUSTI SITANGGANG

ACT PUBLISHER
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 1 Medan
CP : 082210159815 (Pandy)
actpublisher@gmail.com

 



ACT PUBLISHER
Jl. Prof. Dr. A. Sofyan No. 1 Medan
CP : 082210159815 (Pandy)

Mulai dari menulis
Hingga kepeduliannya terhadapa pendidikan anak

Rizka Gusty A. Sitanggang adalah wanita kelahiran medan, 5 januari 1997 yang sedang menjalanjakan studi S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatra Utara. Dia menjalankan studinya sejak 2014. Rizka adalah seorang perempuan yang memiliki segudang prestasi di dalam menulis yang sudah di tekuninya sejak SMA.
Terlahir dari keluarga yang sederhana tidak membuatnya patah semangat untuk menciptakan karya yang dapat membuat orang terinspirasi. Ilmu yang di pelajarinya secara otodidak inilah yang mengantarkannya meraih banyak prestasi di dalam menulis. Awalnya suka mencoret-coter aja, suka mencatat hal-hal yang menarik. Namun setelah itu lah aku baru mengetahui bahwa aku memiliki bakat untuk menulis. Ketika masih di bangku SMA, aku mencoba untuk mengikutsertakan tulisanku dalam lomba karya ilmiah, alhamdulillah aku sering menang dan aku menjadi termotivasi untuk terus menulis. karena bagiku menulis itu adalah hobi yang murah, tapi bukan murahan, melainkan berkelas.
Ia mengaku, hampir semua karya tulis yang dikirimnya selalu terpilih dan menjadikanya pemenang dalam lomba yang ia ikuti. Menurutnya menulis itu sebuah hobi yang yang sangat berkelas karena dengan menulis kita dapat menginspirasi banyak orang ketika membacanya.                                                                                      Rizka akhirnya menanamkan tekak untuk terus menulis karya ilmiah lebih banyak lagi
Seiring berjalannya waktu ia terus mendalami bakatnya dalam menuliskapanpun dan dimanapun ia memiliki waktu luang. Karya tulisnya yang berjudul “Penggunaan Teknologi di Kalangan Mahasiswa,”yang mengantarkannya sebagai pembicara yang mewakili indonesia  di Microsoft Sparks Live. Aktivitasnya selama di sana adalah memberikan materi di depan para delegasi dari berbagai negara. Dalam event tersebut, Rizka diberikan kesempatan untuk memimpin Fokus Group Discussion (FGD) tim yang diusung dari perwakilan –perwakilan negara. Melalui karya karya tulisnya retsebut, Rizka terpilih menjadi salah satu keluarga besar Internationla Student Youth Forum (ISYF).
Kepedulianya terhadap pendidikan di kalangan anak-anak
Dengan pengalaman dan prestasi yang telah ia raih, ia ingin meninspirasi anak-anak yang kurang mampu di dalam memperoleh pendidikan sepertinya. Ia pun mengabdikan dirinya untuk menjadi seorang voluntir di sebuah organisasi yang peduli terhadap pendidikan bagi anak-anak yaang kurang mampu. Di Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP), Rizka melalui kegiatan ini, ia kemumudian mengajak anak-anak yang jalanan ke sebuah rumah yang telah di sediakan oleh KKSP. Dan memberikan kepada anak-anak tersebut apa yang mereka tidak dapatkan di bangku sekolah. “Aku juga memiliki impian untuk mendirikan sekolah geratis bagi anak-anak yang kurang mampu,”ujarnya.
Ada satu titik dimana rizka ingin menjadi lebih mandiri setelah pulang dari kegiatan, selalu ada rasa untuk terus memperbaiki diri, selalu ada rasa bahwa sesungguhnya aku masi sangat bodoh dan selalu ada rasa ingin berbuat lebihbanyak kepada orang lain. Sesuai dengan prinsip hidup yang sudah rizka tanamkan sejak smp adalah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan sebaik-baiknya ilmu bermanfaat adalah ilmu yang kita beri secara ikhlas untuk kebaikan orang lain.
Itu lah cita-cita yang ingin di wujudkanya suatu saat nanti dimana setiap anak dapat mendapatkan pendidikan tanpa terhalang oleh biaya. Harapan rizka buat generasi muda saat ini : cobalah untuk bertindak, berdiri, bicara dan aksi. Jangan takut bermimpi jangan malu untuk bermimpi sebab selama hayat dikandung badan, selama semangat masih bersemayam di dalam hati, selama itu itula mimpimu tidak akan pergi meninggalkanmu. Lebarkan langkah kalian anak muda luaskan pandangan kalian tajamkan pemikiran kalian dan luaskan pertemanan kalian. Karena kalau bukan kita siapa lagi,”ujarnya.


  Biofile
- Nama : Rizka Gusti Anggraini Sitanggang
- Panggilan : Rizka
- TTL : Medan, 5 Januari 1997
- Alamat : Jl. Besar Namorame Gg. Sejarah No.107 Dusun IV, Desa Deli Tua Kecamatan Namorambe, 20356 Medan
- E-mail : rizka.tes@gmail.com
- URL/ twitter / facebook :rizkagustianggrainisitanggang.tumblr.com/@rizkagustiastg/ Rizka Gusti Anggraini
- Status pendidikan : Mahasiswa S-1 Jurusan Ilmu Komunikasi USU
- Hobi : Membaca, menulis dan traveling
- Suku : Batak Toba
- Kewarganegaraan : Indonesia
° Prestasi yang telah diraih
-Runner Up Abacus Aritmatic Sempoa
Tahun 2007
- Winner Abacus Aritmatic Sempoa
Tahun 2007
-Winner Abacus Aritmatic Sempoa
Tahun 2008
-Winner Best of The Best Student Abacus Aritmatic Sempoa, tahun 2009, Di Singapore
- Runner Up Abacus Aritmatic Sempoa (Hardiknas) tahun 2009
-Penghargaan sebagai Siswa Berprestasi Terbaik dalam pencapaian Olimpiade Matematika Regional Sumatera Utara, tahun 2011
- Socialization about Environment Engineering, tahun 2012 Di Beijing, China
-Parlemen Remaja Nasional, tahun 2013
-Microsoft Youth Sparks Live, tahun 2014
- Banda Aceh Development Youth Forum tahun 2014